Sebagian Negara di Asia mempunyai karakteristik sendiri dalam menghasilkan informasi dan penanganan food waste. Salah satunya Negara Arab Saudi yang berada di wilayah Timur Tengah. Mempunyai latar belakang adat istiadat ketimuran ialah salah satu penyebab tingginya angka Food Waste di Arab Saudi.

Dikenal, lebih dari 33 persen makanan terbuang di Arab Saudi yang menjadikan kerugian sekitar $10,6 miliar per tahun (Saudi Grains Organization (SAGO). Kementrian bersama dengan SAGO meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta berbagi sebagian kiat dan pandangan baru untuk mengurangi limbah makanan dan memanfaatkan sisa makanan. Kecuali itu, salah satu Food Bank di Arab Saudi, merupakan Hunger Station juga slot gacor hari ini berusaha untuk memberikan sumbangan makanan terpenting selama bulan Ramadhon.

Seandainya meninjau lebih dalam, dilema food waste di Negara Arab Saudi disebabkan oleh adat istiadat atau adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat itu sendiri. Seperti adat istiadat untuk memperkenalkan hidangan porsi besar dan melimpah pada berjenis-jenis perayaan sosial dan keagaamaan. Kecuali itu, piring hidangan khas Arab Saudi dirancang berbentuk oval, lebar dan besar untuk mendorong penyajian kuliner bertumpuk atau gundukan. Sehingga menyokong untuk penyajian porsi berlimpah sebagai pertanda ramah dan kemurahan hati.

Seandainya memahami latar belakang yang terjadi di Negara Arab Saudi, adat istiadat ramah tamah dan kemurahan hati ala adat istiadat Timur juga terjadi di Indonesia. Selain hal yang demikian tak cuma menyebabkan rendahnya kesadaran akan informasi Food Waste namun juga tingginya angka sampah makanan di Indonesia. Kecuali itu, belum ada tata tertib slot888 atau gerakan khusus untuk mengentas informasi Food Waste di Indonesia.

Berbeda dengan Negara tetangga Indonesia, merupakan Singapura yang sudah pemerintahan serta masyarakatnya yang telah bergerak menangani informasi Food Waste. Selama 10 tahun terakhir, dikenal tingkat daur ulang sampah makanan di Singapura senantiasa meningkat. Salah satu prioritas pertama Negara Singapura merupakan mencegah dihasilkannya limbah makanan. Badan Lingkungan Nasional Singapura (Singapore National Environment Agency) menyediakan dana senilai $1,76 juta untuk memecahkan limbah makanan dengan menolong perusahaan untuk membeli perlengkapan daur ulang makanan yang bisa merubah limbah makaan menjadi pakan ternak.

Serasi dengan Singapura, Negara Jepang juga mempunyai gerakan tersendiri dalam menangani informasi Food Waste. Diantaranya seperti mottECO merupakan adat istiadat masyarakat untuk membawa pulang sisa makanan dari cafe. Serta Okeeri Yasai atau kesibukan mendaur ulang limbah makanan dari supermarket dan makan siang sekolah untuk membikin kompos untuk pertanian sayuran. Selain hal yang demikian dikerjakan untuk menempuh tujuan Negara Jepang dalam mengurangi setengah jumlah food waste pada tahun 2030.

Pembiasaan diri pada suatu masyarakat diperlukan dalam memecahkan informasi food waste. Kecuali itu, dukungan pemerintah juga diinginkan bisa menolong penanganan informasi food waste supaya lebih optimal. Sehingga bisa disimpulkan bahwa dalam slot demo wild west gold menempuh pengurangan jumlah food waste, keterlibatan berjenis-jenis pihak akan senantiasa diperlukan.

Sobat Surplus dapat mencontoh pembicaraan mengenai topik ini bersama member Surplus lainnya, loh! Yuk, daftar disini!